Saturday, January 28, 2017

Pidato Tentang pentingnya Al-Qur'an

السلا م عليكم ورحمة الله وبركا تة
بسم الله الرحمن ارحيم
الحمد لله رب العالمين والعاقبة للمتقين ،فلاعدوان إلاعلى الظالمين والصلاةوالسلام على
أشرف الأنبياءوالمرسلين وعلى اله وصحبه ومن تبعهم إلى يوم الدين اما بعد

Yang terhormat saudara pembawa acara.
Yang terhormat para pembicara.
Dan saudara-saudara sekalian.

Sebelum saya mulai menyampaikan pidato, saya mengharapkan kepada seluruh hadirin (para pirsawan) untuk bersyukur kepada Allah, Tuhan kita, karena Dia telah memberikan kepada kita rahmat yang melimpah-limpah, sehingga, oleh karna rahmat itulah kita dapat berkumpul dalam pertemuan yang penuh damai ini.

Selanjutnya, secarakhusus, shalawat dan salam kita sampaikan pada Nabi kita Muhammad Saw rasul dan hamba-Nya.

Dan saya ucapkan terima kasih kepada ketua (pembawa acara) yang telah memberikan waktu kepada saya untuk berbicara pada malam (siang) hari ini dengan judul.

LETAK PENTINGNYA AL-QUR’AN
Al-Qur’an adalah kitab suci orang-orang Islam. Ia diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril untuk mengantarkan ummat manusia, khususnya ummat Islam, ke jalan yang lurus (Ash-siratul Mustaqim). Sebenarnya manusia dapat berbuat sesuatu dengan benar berkat kemampuannya sendiri, karena dia telah diberi panca indera dan otak. Tetapi, bagaimanapun mereka berusaha untuk memberi petunjuk kepada manusia menuju keputusan yang benar, suatu ketika mereka akan mengalami salah. Karena alasan ini, petunjuk Allah Swt, Al-Qur’an, selalu dibutuhkan. Karena itu, lelaki dan perempuan harus membacanya setiap hari dan petang, paling tidak, sekali setelah shalat lima waktu.


Karena ia diwahyukan pada bulan Ramadhan, khususnya, pada suatu malam yang istimewa yang dikenal dengan ‘Lailatul Qadr’, maka bulan Ramadhan secara luas disebut ‘Bulan Al-Qur’an. Malam istimewa yang disebut ‘Lailatul Qadr’ ini, dikisahkan dalam AL-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lukisan atau gambaran yang indah ini menunjukkan kepada kita akan penting dan istimewanya Al-Qur’an diatas semua kitab suci lainnya.

Disebutkan dalam sunnah Nabi, bahwa membaca Al-Qur’an itu sendiri merupakan ibadah yang paling baik dimana seorang muslim yang membacanya akan mendapat pahala yang besar dan menjadi dekat dengan Allah.

Nabi kita Muhammad Saw menceritakan dalam banyak contoh yang lain tentang besarnya pahala yang diterima dari membaca Al-Qur’an. Beliau menunjukkan bahwa membaca surat pendek seperti ‘Al-Ikhlas’, mendapat pahala yang berlimpah-limpah. Beliau bersabda bahwa dalam surat Al-Ikhlas bernilai (sama seperti) sepertiga Al-Qur’an yang berarti bahwa membaca tiga kali adalah sama dengan membaca seluruh Al-Qur’an. 


Nabi Muhammad Saw menganjurkan kepada setiap muslim untuk membacanya dan selalu berpegang kepadanya setiap saat, Rasulullah bersabda, “Al-Qur’an adalah jamuan Allah, maka ambilah dari jamuan Allah semampumu.’’

Kitab suci Al-Qur’an tidak disusun secara sistematis, ia juga disajikan secara singkat, maka dari itu, setiap muslim harus mempertimbangkannya, merenungkan, memikirkan, menerjemahkan dan melaksanakan isinya kedalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk individu atau sebagai anggota masyarakat.

Saudara-saudaraku, kaum muslimin !

Tiada kata yang pantas diucapkan untuk mengakhiri pidato yang sederhana ini kecuali sebuah harapan kepada generasi muda untuk kembali pada semangat dan jiwa Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai falsafah hidup serta berusaha setiap saat untuk berpegang kepadanya terus menerus. Itulah pidato saya dan saya ucapkan……

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.